Automation

Jenis-Jenis Sensor Suhu Beserta Fungsinya

Sensor suhu adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengukur suhu. Sensor suhu mempunyai banyak jenis. Mulai dari termostat, Thermistor, resistive temperature detector, dan thermocouple.

 

– Termostat 

Termostat adalah sensor suhu kontak (bersentuhan) yang terdiri dari dua logam yang berbeda seperti nikel, tembaga, tungsten, aluminium dan sebagainya. Kedua logam tersebut terikat bersama membentuk strip logam. Tingkat ekspansi linear yang berbeda dari dua logam berbeda menghasilkan gerakan membungkuk ketika strip dikenakan panas. Strip logam dapat digunakan sebagai saklar listrik atau sebagai saklar kontrol termostatik dan digunakan secara luas untuk mengontrol bagian pemanas air di boiler, tungku, tangki penyimpanan air panas serta sistem pendiniginan di radiator kendaraan.

 

– Termistor

Termistor adalah sensor suhu tipe khusus yang mempunyai resistor. Termistor umumnya terbuat dari keramik seperti oksida nikel, mangan atau kobalt yang dilapisi kaca sehingga rawan rusak. Keuntungan menggunakan Termistor adalah kecepatan reaksi sensor dalam menangkap perubahan suhu, akurasi dan pengulangan. Kebanyakan jenis termistor ini memiliki Koefisien Suhu Negatif (NTC) yang nilai resistansinya turun dengan peningkatan suhu dan ada juga yang memiliki Koefisien Suhu Positif (PTC) yang nilai resistansinya naik dengan peningkatan suhu.

Termistor dibuat dari bahan semikonduktor tipe keramik yang dibentuk menjadi cakram yang ditekan kecil atau bola yang tertutup rapat dalam memberikan respon cepat untuk setiap perubahan suhu.

 

– Detektor Suhu Resitif atau RTD

Detektor Suhu Resitif adalah sebuah sensor suhu hambatan listrik yang terbuat dari kemurnian logam tinggi seperti aluminium, tembaga atau nikel yang dibuat menjadi kumparan dan menghasilkan hambatan listrik yang kemudian berfungsi sebagai fungsi temperatur suhu. Perangkat ini memiliki lapisan pasta tipis yang diendapkan pada substrat keramik putih.

RTD memiliki koefisien  temperatur suhu positif (PTC) namun tidak seperti termistor, output RTD menghasilkan pengukuran suhu yang akurat. Namun, sensor RTD mempunyai sensitivitas thermal yang sangat lemah dimana hanya menghasilkan perubahan output yang kecil. Jenis yang lebih umum dari RTD terbuat dari platinum disebut Platinum Resistance Thermometer atau PRT.

 

– Thermocouple

Thermocouple adalah jenis sensor yang paling umum dan sering digunakan dari semua jenis sensor suhu. Termocouple menjadi begitu populer karena kesederhanaan, kemudahan pengunaan dan kecepatan respon terhadap perubahan suhu, terutama karena ukurannya yang kecil. Termocouple juga memiliki rentang suhu terluas diantara semua sensor mulai dari -200 derajat sampai lebih dari 2000 deraja celcius.

 

Thermocouple termasuk jenis sensor thermoelectric yang pada dasarnya terdiri dari dua persimpangan logam berbeda, seperti tembaga dan konstantan yang di las secara bersamaan. Salah satu persimpangan disimpan pada suhu konstan yang disebut persimpangan dingin (cold junction), sementara bagian logam yang digunakan untuk pengukuran disebut persimpangan panas (hot junction). Ketika dua persimpangan berada pada temperatur yang berbeda, tegangan di persimpangan akan mengalir ke bagian yang digunakan untuk mengukur suhu sebagai sensor suhu.

 

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *